Mengenal Trikotilomania Yang Mungkin Menjangkiti Keluarga Anda

Trikotilomania ditandai dengan keinginan kuat untuk berulang kali mencabut rambutnya sendiri, menghasilkan rambut yang berulang dan rambut rontok. Rambut di kulit kepala paling sering terkena. Bulu mata, alis, dan jenggot juga bisa terpengaruh. Beberapa individu yang terkena mengunyah dan / atau menelan (menelan) rambut yang telah mereka tarik (trikofag), yang dapat menyebabkan masalah pencernaan. Trikotilomania menyebabkan tekanan emosi yang signifikan dan seringkali mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan. Penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui. Trikotilomania sebelumnya diklasifikasikan sebagai gangguan kontrol impuls tetapi sekarang dianggap sebagai gangguan terkait obsesif-kompulsif dalam versi terbaru dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental Versi 5 (DS-5, American Psychiatric Association).

Penyebab

Faktor-faktor penyebab yang tepat dalam trikotilomania tidak diketahui atau dipahami dengan baik. Kemungkinan besar, trikotilomania dihasilkan dari beberapa faktor yang terjadi bersama termasuk faktor genetik dan lingkungan.

Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan trikotilomania, dan gagasan ini didukung oleh satu studi kembar yang tersedia yang dilakukan pada orang dengan kondisi ini yang tersedia saat ini. Penting untuk dicatat bahwa meskipun anggota keluarga tingkat pertama dari seseorang dengan trikotilomania memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan trikotilomania sendiri, sebagian besar individu tersebut tidak. Tingkat kegelisahan dan gairah dapat berperan dalam trikotilomania - beberapa orang yang terkena dampak melaporkan bahwa mereka lebih menarik rambut ketika bersantai (seperti ketika menonton televisi), atau sebagai alternatif selama masa stres (seperti ketika pekerjaan membuat stres). Peran kecemasan bervariasi antar individu. Pekerjaan awal menunjukkan bahwa trauma masa kecil mungkin mempengaruhi orang untuk mengembangkan trikotilomania tetapi ada sedikit bukti kuat untuk mendukung hal ini.

Para peneliti telah menyarankan bahwa kelainan struktural atau fungsional otak dapat berperan dalam pengembangan trikotilomania. Temuan tersebut termasuk perubahan halus (dibandingkan dengan kelompok 'kontrol' orang tanpa trikotilomania) di putamen, otak kecil dan daerah kortikal seperti cingulate anterior dan gyri frontal kanan bawah. Wilayah otak ini penting dalam seberapa rentan kita mengembangkan perilaku kebiasaan, dan seberapa mampu kita menekan kebiasaan yang tidak pantas atau tidak diinginkan begitu mereka terjadi. Kelainan struktural atau fungsional otak spesifik yang terkait dengan trikotilomania dan peran yang mereka mainkan dalam perkembangan trikotilomania memerlukan lebih banyak penelitian untuk dipahami, karena temuan berbeda antara penelitian.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa trikotilomania adalah subkategori gangguan obsesif kompulsif (OCD), yang mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan tertentu dalam bahan kimia otak .

Populasi yang Terkena Dampak

Trikotilomania biasanya terjadi pada masa remaja pada tingkat pertama. Namun, gangguan ini terjadi pada anak-anak yang sangat muda, hingga orang dewasa hingga sekitar 60 tahun. Selama masa kanak-kanak, kelainan tersebut memengaruhi pria dan wanita dalam jumlah yang sama; di masa dewasa, wanita lebih sering terkena daripada pria. Ini mungkin tidak mencerminkan rasio sebenarnya dari trikotilomania di masa dewasa, melainkan bahwa kerontokan rambut lebih diterima di kalangan pria dewasa daripada wanita.

Trikotilomania telah diketahui mempengaruhi individu untuk jangka waktu beberapa bulan hingga lebih dari 20 tahun. Dalam banyak kasus, gejala dapat terjadi dalam siklus, dengan gejala berkurang secara berkala, kemudian memburuk, menghilang, dan kemudian berulang.

Beberapa kasus trikotilomania tidak dikenali atau tidak dilaporkan, gangguan ini kurang terdiagnosis, sehingga sulit untuk menentukan frekuensi sebenarnya dalam populasi umum. Diperkirakan bahwa 0,5-3 persen orang akan mengalami kondisi tersebut di beberapa titik selama hidup. Kebanyakan orang yang terkena dampak tidak pernah menerima perawatan yang tepat.

Sumber 

https://rarediseases.org

sumber gambar

https://hellosehat.com